Tahukah kamu Nggeeer dimana hulu sungai Ciliwung?
Hulu
sungai ciliwung tempat bermainmu kemarin berada di kawasan
puncak(telaga warna) Nggeeer, masih ingat gak si Ngeeer waktu di ajak ke
rumah bu D/pak D di Cianjur, kita kan lewat puncak yang di kanan
kirinya banyak rumah-rumah bagus2(Villa), kebun teh yang luas, jalannya
macet dan hutanya yang tinggal sedikit itu, di situlah Ngeer puncak itu
dan salah satu hulu sungai Ciliwung ada di situ.
Ngeeer
ayah tanya lagi, keberadaan villa, kebun teh dan pemukiman padat serta
hutan yang tinggal sedikit berpengaruh buruk atau baik terhadap
kualitas air sungai Tjiliwoeng Nggeeer?
Kalau menurut Nggeeeer....
jelas berpengaruh, pengaruhnya buruk karna kalau rumah2 bagus(Villa)
terus dibagun di daerah situ dan semakin banyak yang membangun pastinya
sungai Ciliwung tidak akan normal, seperti normalnya sungai besar. Tidak
pernah kering ketika musim kemarau dan kalau musim hujan memang debit
airnya semakin besar dan tidak akan terjadi banjir kalau di sekitar
sungai Ciliwung masih banyak pohon(hutan). Tapi kenyataanya menurut
pemberitaan yang Ngeer dengar dan baca di media massa sungai Ciliwung
sering sekali banjir, karna apa resapan air yang di serap oleh pohon2
(hutan) hampir tidak ada, air hujan tidak terserap oleh pohon-pohon
kalau tidak terserap yaa airnya langsung menuju sungai Ciliwung,
sehingga luas sungai Ciliwung tidak mampu menampung air yang di sebabkan
oleh hujan maka terjadilah banjir ayah. Belum lagi banyaknya pemukiman
dan rumah2 mewah yang menjadikan pemandangan Ciliwung menjadi River view
rumahnya, di tambah lagi alasan akses membuang sampahnya dimana? siapa
yang bertagung jawab atas sampah? kalau tidak salah kalau Nggeeer liah
waktu Nggeeer ke rumah pak D/bu D ke Cianjur, Nggeer liat rumah2 itu
buang sampahnya ke sungai, tembok rumahnya mepet ke badan sungai, sungai
di kuasai sendiri oleh pemilik rumah atau Villa, (waktu itu Ngeer gak
tau kalau sungai itu merupakan salah satu dari anak sungai Tjiliwoeng
makanya Nggeeer mau di ajak ayah main di Tjiliwoeng kalau udah
tau!!!!!!). Wah kasian yaa.... Ayah sungai Tjiliwoeng ini di sakiti oleh
orang yang buang sampah ke anak sungainya dan pohon2(hutan) di gunduli
sebagai penyerap air, wajar saja kalau sungai Tjiliwoeng juga akan
meyakiti dengan banjirnya, kasian orang2 yang tinggal di hilir(Ibukota
Indonesia Jakarta) mereka terkena amukan sungai ini.
Oooh
begitukah anakku Ngeeer, ceritanya. Jadi si Ngeeer udah tau toh apa
yang baik dan apa yang buruk terhadap keberadaan sungai di sekitar kita,
kalau sudah tau mari kita jaga, kita rawat, kita bersihkan kayak minggu
kemarin(mulung di Tjiliwoeng) kalau sungainya kotor, kita tanami dengan
pohon2 seperti yang ayah ajak Nggeeeer kemarin dalam kegiatan rutin
komunitas peduli ciliwung Bogor(KPC) dengan aksi mulung bibitnya, hasil
mulung bibit kemarin di semai dulu, di rawat dan di jaga kalau sudah ada
yang besar kita tanam bareng dengan KPC, tentunya kita tanam di tepian
atau bantaran sungai Tjiliwoeng Nggeeeer.
Ngomong-ngomong
masalah pohon dan hutan berapa banyak di dalam kawasan DAS
Ciliwung(daerah aliran sungai ciliwung), mungkin si Nggeeeer harus tau
juga berapa luas DAS Ciliwung? Berapa luas tutupan hutan di DAS
ciliwung? Berapa hutan yang tersisa di Tjiliwoeng? dan berapa hutan yang
hilang di Das Tjiliwoeng yang di sebabkan oleh alih fungsi pembagunan
rumah2 mewah (Villa) di hulu Tjiliwoeng. Mari kita tunggu cerita ayah
berikutnya..... Bersambung ke cerita Nggeeeeer Berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar