Kamis, 27 November 2014

Mimpi komunitas cisadane dalam cerita perjalanan berkomunitas.

Komunitas wilayah Ciliwung Cisadane beraksi dengan cara yang berbeada demi upaya menyelamatkan sungai Cisadane dari prilaku tangan -tangan jail yang mengancam keindanan serta kejernihan sungai Ciliwung dan Cisadane. komunitas ini bertekad serta mau menjadi Satgas tampa di bayar di daerah aliran sungai Cisadane. Pembetukan Satgas pengeloaan faperta IPB hijau di pelopori oleh Dr Ernan Rustiadi yang juga sebagai Dekan Fakultas Pertanian Institute Pertanian Bogor. tawaran ini berawal dari keprihatinan Saya Hari kikuk yang hampir tujuh tahun berkegiatan secara voluntary di Sungai Ciliwung, yang tiap pekannya melakkukan aksi memulung sampah di sungai ciliwung . setelah hampir tujuh tahun ini saya karna tidak lagi tinggal di DAS Ciliwung dan pindah di kabupaten Bogor bagian barat di bawah gunung Halimun Salak akhirnya memilih Risen dari tempat kerja saya dengan alasan karna prihatin juga terhadap kondisi sungai Cisadane dimana pertama kali saya melihat anak sungai Cisadane, Cikaniki pada tahun 2008 masih jernih dan ikan banyak, sampai-sampai ikannya kelihatan karna jernihnya sungai Cikaniki. bermodalkan ilmu serta pengalaman selama mendirikan sebuah komunitas Peduli ciliwung kota Bogor dan serta satu-satunya sungai yang memiliki komunitas peduli terhadap sungai di Indonesia yang ada komunitasnya dari hulu hingga hilir. saya mendirikan komunitas peduli ciliwung bersama Almarhum Hapsoro dimana di latar belakagi dar hoby yang sama yang suka memancing ikan di sungi bukan di kolam pemancingan. kami suka memacing di alam bebas, namun ketika memancing di ciliwung kami belum pernah dapat ikan, yang selalu kami dapat adalah sampah plastik akhirnya setelah melalui obrolan di saat memancing hingga kami bertekad mengajak kawan-kawan terdekat kami mendirikan sebuah komunitas OTB atau dengan kepanjangnya komunitas organisasi tampa bentuk namu kegiatan rutin ada dan voluntary. sama persis walau kini kawan saya salah satu pendiri KPC telah tiada, saya tetap bertekad menularkan apa yang telah saya lakukan selama bergelut di komunitas peduli ciliwung Mbogor (KPC) saya bertekad dimanapun saya tinggal akan tetap berbuat sesuatu semampu saya dengan menularkan semangat mimpi Tjiliwoeng. karna saya sekarang tinggal di DAS Cisadane yaa saya pengen berbuat sesuatu untuk menanggulagi sampah maupun pencemaran yang mengacam sungai-sungai dekat ku tinggal tentunya dengan alaasan bahwasan air merupakan sumber kehidup untuk makluk hidup. nah oleh sebab itu saya mendirikan lagi sebuah komunitas tampa meninggalkan tjiliwoeng yang telah saya generasikan pada pengurus yang baru dengan semangat pengen membangun komunitas wilayah ciliwung cisadane(KWCC) dan Cisadane institute. Berawal dari sinilah akhirnya saya memilih jalan hidup menjadi pengelolah sampah dan berani meninggalkan kerjaan sayaa yang dulu nya saya menjadi office boy hingga sampai akhirnya sebelum risen dari tempat saya berkerja menjadi staff daerah tangkapan air di sebuah lembaga di kota Bogor. kini semua itu saya tinggalkan tentunya bukan meninggalkan sepenuhnya karna pada intinya saya saat ini tetap mengeluti seperti halnya apa yang saya kerjakan di tempat saya kerja dulu yang dari nol dari OB menjadi Staff Daerah tangkapan Air.
kini saatnya mungkin saya harus memilih hidup dari nol lagi, berbuat sesuatu di dekatku tinggal, yang membedakan antara yang dulu yang sekarang adalah kalau di tempat saya kerja saya mendapat gaji bulanan sedangkan yang sekarang saya harus membuktikan dari apa yang telah saya jalani menjadi pengelolah sampah/pemulung barang bekas , pengen membuktikan bahwasan apa yang saya kelolah/ppulung menjadi nilai ekonomi bagi saya dan anak istri saya.
tentunya bukan hanya saya, nantinya juga buat orang-orang yang mau serta perduli terhadap lingkungan bahwasannya dengan memilah dan memisahkan sampah ada nilai nominalnya. sejak risen dari tepat kerja saya akhirnya gayung pun bersambut seperti halnya yang saya tuliskan di atas bahwasaannya ada seorang kawan saya dan beliau Dekan di fakultas ternama di negri ini mengajak mengelolah sampahnya di tempat beraktivitas, dengan menerima tawaran sebagai Satgas pegelolah Sampah Faperta hijau secara Voluntary bersama komunitas yang baru berumur satu satu tahunlebih yang saya dirikan yaitu komunitas wilayah ciliwung cisadane dan cisadne institute serta remaja ciketug lebak tani lestari (recikal tani lestari). bagi para pembaca bisa mengunjungi kami di media sosial facebook recikal tani lestari dan cisadane institute maupun di medsosnya faperta hijau IPB.
kemvbali lagi berbuat namu untuk yang cisadane memang berbeda dengan yang ciliwung dimana yang ciliwung itu kami lakukan setiah akhir pekan dan yang cisadane setiap akhir demi kelestarian para petani pingiran hutan yang masih membutuhkan air serta pencegah terhadap permasalahan yang mengacam sungai Cisadane dari ancaman sampah yang masuk ke sungai dengan solusi memilah dan mengelolah sampah menjadi nilai tembahan ekonomi. tentunya perjalanan komunitas wilayah ciliwung cisadane tidak semulus seperti tulisan ini, kami hanaa bermodalkan dengkul dari nol, serta sulitnya mendapatkan dana untuk mengembangkan menjadi lebih besar, namun bukan berarti selama kamitetap beriktiar dan kontiniw, kami yakin komunitas ini akan besar dan menjadi inspirasi bagi orag-orang terdekat kami. tentunya kalangan masyarakat luas nantinya, pastinya kami ingin meraih itu jika memang kami memiliki modal dan menjadikan usaha pengelolan sampah yang arif terhadap lingkungn khususnya bagi sumber kehidupan mahluk hidup.

Tidak ada komentar: