Senin, 06 Oktober 2014

Demi Cinta Jadi "gila", Demi Sungai Berbuat Sesuatu

Walah walah walah mimpi lagi mimpi lagi, kapan yaa aku bagun dari mimpi? Ujung-ujungnya karna banyaknya sampah yg di buang ke sungai, aku memilih jadi pemulung. Barangkali setelah jadi pemulung aku jadi bosnya pemulung he he he.

Bikin lapak aja kelabakan kok malah mau jadi bos pemulung, mikirin makan aja kelabakan kok malah sok jago, mikirin kebutuhan rumah aja bingung kok malah sok sok an.

Aku bigung harus berbuat apa? Bermimpi terus, kapan bangunnya? Berbuat sesuatu hanya di anggap orang gila? Kapan yaa sungai-sungai di dekatku tinggal seperti itu? Apa perlu ada revolusi? Apa perlu ada gerakan? Apa perlu ada peraturan khusus?

Ah semua itu sebenarnya sudah ada namun, implementasinya hanya seremoni belaka. Tak perlu repot, tak perlu bingung, tak perlu tunggu berfikir panjang? Yang perlu hanya, mari kita singsingkan legan baju kita, bagun dari mimpi, berbuat sekecil burung pipit yang terpenting konsisten.

Sudah bosan hidup karna bermimpi, sudah bosan hidup berteori, sudah bosan hanya melihat perbandingan, bahkan sudah jenuh melihat dan melihat, ingin aksi tapi seperti orang gila. Sudah jenuh saling menyalahkan kini saatnya Revolusi Mental. Berubah bagi yang mau, dirubah bagi yang gak mau, dipaksa bukan jamannya lagi, diperintah sudah tak percaya sama yang memerintah.

Kini tinggal hati yang bicara seperti kata cinta? Jika kita cinta tanpa disuruh pun akan bertindak, jika kita cinta hati akan berkata, jika cinta bicara selesailah semua masalah. Berbuat sesuatu dengan cinta pastinya cukup menyenangkan, berbuat dengan cinta tak perduli walau mabuk kepayang, bergerak dengan cinta tentunya tak perduli walau di anggap gila.

Gila bukan arti sebenarnya dari kata gila? Namun gila akan berbuat sesuatu yang indah maupun yang di anggap tidak indah supaya menjadi indah. Cintailah terlebih dahulu niscaya akan ada getaran untuk bergerak, lihatlah terlebih dahulu niscaya akan tahu apa yang terjadi di sekitarnya, berteriaklah sekeras sampai habis suaramu jika tampa cinta dan mencintai sekitarmu, ah itu semua percuma.

Tidak ada yang percuma di dunia ini kalau mau merubahnya, berubahlah dari diri sendiri baru mengajak orang, berteriak dari diri baru di dengar yang lain. Seperti halnya air yang menggalir dari gunung yang katanya banyak asamnya, mengalir ke laut yang banyak garamnya. Asam garam adalah sebuah kiasan untuk orang-orang yang memiliki pengalaman, tinggal mempraktekannya saja.

Padahal walau air sungai datang dari hulunya, dimana gunung-gunung terlihat tinggi jika dilihat dari laut, sebaliknya laut terlihat lebih luas jika dilihat dari gunung. Bukan sebaliknya "kita" terus bermimpi, dimana air sungai sesungguhnya di setiap alirannya pastinya ada hambatan.

Apa itu? Itu semua sama halnya dengan pikiran kita, pandangan kita, cara kita menyikapi. Semua itu tinggal dijalankan supaya bermuara pada akhirnya dimana tempat luas dan nyaman nantinya, namun semua itu butuh perjuangan kawan? Kadang harta harus di perjuangkan, kadang pikiran, kadang tenaga, bahkan kadang nyawa sebagai taruhanya.

Berbuatlah sekecil yang kamu bisa niscaya perbuatanmu itu bisa mengispirasi, kawan, keluargan, kerabat dan suadara-saudara-i lainya. Bagunlah dari mimpi, dari sekarang, bagun, bagun dan bagunlah negrimu dari tanganmu. Niscaya negrimu jadi indah seindah apa yang kita baca saat ini. Wasalam.

3 komentar:

Sudiyah Istichomah mengatakan...

Setuju Mas Hari. Sudah saatnya bertindak nyata, bukan ngawang-awang apalagi cuman sekedar omongan. Semangat! Aku jadi pengen jg pulang ke rumah dan bersihin sungai di kampungku. :)

Rita mengatakan...

sungai dan tumpukan sampah plastik membuat seorang +Hari Black romantis begeneee...

Gimana cara ngajak orang agar memisahkan sampah plastik dengan sampah dapur. Apakah begitu sulit mempunyai dua kantong sampah terpisah di rumah anda?

hari the blacket mengatakan...

Gak ada yg susah kalau ada kemauan. Pertanyaanya apakah anda melihat di sekitar anda? Kalau sudah, yaa tinggal dilakukan saja. Pertayaan berikutnya, apakah anda cinta pada negri ini? Jawabanya adalah kalau cinta sebesar apa cinta itu dan apa yang akan di perbuat untuk negri ini. Silakan di simpulkan sendiri terimakasih komen dan pertanyaanya.